Selama dirawat di RS Charitas kurang lebih 3 minggu, dokter meci selalu menyarankan untuk pindah ke RSMH saja. Katanya pengobatan ini bakalan lama, di RSMH banyak keuntungannya, bisa ASKES, alat2 penunjang lebih lengkap, bisa dapat bantuan obat dari YKI (yayasan kanker indonesia), PMI dekat, dsb. Namun yg lebih penting dr. meci lebih lama berada di RSMH jadi pemantauannya lebih mudah.
Sebenarnya di RS Charitas sudah cukup nyaman, suster2nya ramah2, makananya tinggal pilih menu, pelayanan cepat dan profesianal…tapi sayang selama 3 minggu itu pembayarannya juga membuat kantong tak nyaman..hehe.
Alhasil, setelah 3 hari suami cari dan pesan kamar di RSMH akhirnya kami pun pindah. Alhamdulillah ada kamar kosong.
Setelah kami pindah ke RSMH, dr.meci sepertinya tampak senang. Perencanaan kemoterapi pun dimulai. Aku disuruh mempersiapkan “badan” kurang lebih seminggu, makan banyak dan bergizi demi menyambut obat keras yang bernama kemoterapi. Aku juga diberi bbrpa macam obat, lupa gunanya untuk apa saja. Dokter juga sudah mejelaskan bahwa kemo ini akan ada bbrapa dampaknya. Antara lain :
· semua unsur darah turun, hb, trombosit, leukosit dan termasuk leukosit yg tak normal,
· rambut rontok,
· demam tinggi,
· hilang nafsu makan,
· mual muntah,
· sariawan, diare
· jerawatan,
· kulit mengering, kuku menghitam
· pandangan kabur,
· sakit kepala, sakit perut
· sakit tulang, dan masihhh banyak lagi.
Dan aku pun harus siap menghadapinya, mau tidak mau, harus dihadapi. Ternyata kemo ini juga ada syaratnya, trombositku minimal harus 50.000. jika tidak kemo tidak boleh dilakukan, sehingga kemo pun sempat tertunda beberapa hari. Infus sementsrs dilepas, dokter brharap trombositnya akan naik.
Ternyata benar, setelah 3 hr aku cek darah dan trombositku naik jd 75.000. karena harus cepat, besoknya kemo pun dimulai.
KEMO TAHAP 1
Dari dokter, kami tahu bahwa ternyata kemo ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Tahap 1 disebut induksi (selama 7 hari)
Tahap 2 disebut konsolidasi (selama 5 hari)
Tahap 3 disebut maintenance ( selama 5 hari).
Masing2 tahap mempunyai tujuan dan dosis obat yang berbeda, setiap tahap akan dilanjutkan ke tahap
[i]berikutnya kalau tahap sebelumnya telah sampai remisi sempurna .
Nah, karena baru pertama pengobatan maka aku akan di kemo selama 7 hari berturut2 selama 24 jam. Obat yang digunakan merupakan kombinasi dari Daunorubycin dan cytarabin (mungkin agak salah tulisannya ni.. J )
Jrenggg… hari kemo pun tiba, aku banyak baerdoa moga lancar. Infus pun kembali dipasang. Untuk kemo ternyata ada suster khususnya, bukan sembarang orang. Berpakaiankhusus lengkap, masker. Dan ketika obat diracik seluruh anggota keluarga disuruh keluar ruangan…tinggalah aku dan sang suster J.
Kemo ini ternyata Cuma memasukkan cairan obat keras itu melalu selang infus selama beberapa jam. Sebelumnya aku disuntik sekitar 5 macam suntikan, a.l untuk antibiotik, anti mual, anti alergi, duanya lupa.
Sambil ngobrol2, suster terlihat lihai meracik obat dan memasukkannya ke dalam botol infus. Ternyata ada dua warna, merah dan putih bening. Baru kku tahu yang berwarna merah adalah daunorubycin dan yang bening adalah citatarabin. Dauno yang berwarna merah kulihat hanya sedikit, sekitar seperempat botol infus dan harus habis selama 1 jam. Sisanya cytarabin sampai hari kemo berikutnya.
“nah,,kita mulai ya bet, Sebelumnya suntik dulu” kata suster.
Aku meng-okekan, sambil mengucap bismillah bebarengan…
Setelah menunggu 5 menit, obat pertama –merah- pun dipasang.
“ini agak perih bet, jadi agak ditahan sekitar 1 jam ” sambil senyum suster memberitahuku.
Aku pun mengangguk, “oke, pasti tahan” kataku sombong..
Setelah dipasang, suster pamit dan selanjutnya diserahkan sama suster jaga.
5 menit, 10 menit, aku masih biasa, tidak ada rasa apa2. Namun ternyata….beberapa menit kemudian obatnya mulai bereaksi di pembeluh darah, aku mulai merasakan perih.. makin lama makin perih,,,akhirnya sakit,,sakitttt…..sekali sampai tulang, tanganku tak bisa digerakkan, bukan tak bisa, kasur digerakkan sedikit saja rasanya sakittt sekali sampai pundak. Dan itu harus ku rasakan selama 1 jam, selama 3 hari berturut-turut. Ruangan sepi, keluarga sedih melihat kondisiku. Sambil berdzikir tanpa terasa aku menangis, memohon ampun pada yang menciptakan rasa sakit…astaghfirullah..
Hari berganti, tidak terasa sudah hari ke 7, kemo tahap 1 pun selesai. Agar aku merasakan sedikit “kebebasan” selang infus untuk sementara dilepas. Yang penting aku masih mau makan dan tak mual muntah.
4 hari berlalu, aku masih anteng2 saja. Makan masih lancarrr..semua masuk.. namun memasuki hari ke 5 pasca kemo, aku mulai merasakan dampaknya. Tiba2 nafsu makan hilang, lidah hambar, mulai mual dan makin hari makin lemas…
Terpaksa, selang infus pun kembali dipasang. Aku mendapat suntikan anti mual dan antibiotik, karena dari hasil cek darah semuanya turun. Walaupun aku tak nafsu makan, tiap makan muntah, mau tak mau aku harus tetap makan,,dan memang harus makan!!
Muntah, makan lagi, keluar, masukkan lagi…subhanallah…beratnya saat2 seperti itu.
Ternyata, selain mual muntah, dampak lain mulai muncul, rambut ku langsung rontok dengan mudahnya, 3 hari langsung habis (subhanallah…betapa mudahnya Dia mengambil titipanNYA). Aku mulai sariawan, batuk, jerwatan dan tulang2 sakit…semua harus ku jalani,, mau tak mau,, demi kesembuhanku… bismillah…
Dan bukan itu saja, untuk mengetahui keberhasilan kemo tahap 1, aku harus kembali menjalani pemeriksaan sumsum tulang (BMP). Dan itu dilakukan hari ke 14 pasca kemo hari pertama. Astaghfirullah…tulang ku kembali harus di bor, dan itu harus dilakukan dan penting untuk menentukan apakah kemo 1 berhasil atau tidak, jika tidak aku harus kembali menjalani kemo induksi selama 7 hari lagi.
Dan akhirnya, BMP pun dilakukan, 2 hari kemudian hasilnya keluar, dan hasilnya “Complete Remision” (kemo tahap 1 berhasil!!!) Alhamdulillah……… J