DARAH PERTAMA
Malam setelah dinyatakan positif leukemia perasaanku tetap seperti biasa, makan tetap lahap. Tak terlalu sedih atau takut, atau apa, entahlah mengapa aku begitu..
Namun, setelah sekitar pukul 9 malam, Seorang suster masuk ke kamar dan memnyampaikan pesan dokter bahwa malam ini kami harus mencari pendonor, karena besok pagi aku harus melakukan transfusi darah. Katanya lebih baik lagi kalau pendonornya dari keluarga sendiri. Aku terkejut, rasanya badanku masih sehat,rupanya dari hasil cek lab, Hb ku jauh dibawah normal, dan harus transfusi. Dan aku harus mencari pendonor yang sama dengan golongan darahku, yaitu gol. A+.
Suamiku mulai sibuk nelpon dan sms keluarga, memberitahukan orang tuaku juga dan aku pun tak kalah sibuk membantunya mencari pendonor, namun hanya lewat FB, siapa tau teman2 ku ada yang bersedia membantu.
Akhirnya setelah beberapa jam, sekitar pukul 00.30an kami mendapatkan pendonornya, alhamdulillah dari keluarga sendiri. Karena darahnya dibutuhkan pagi hari, Malam itu juga suami langsung ke PMI untuk melakukan pengambilan darahnya. Alhamdulillah semua berjalan lancar, esok pagi aku baru akan ditransfusi.
Paginya, karena akan ditransfusi selang infusku ditambah, awalnya hanya satu cabang, kini jadi dua cabang, satu untuk infus biasa dan satu lagi untuk darahnya. Jujur aku ngeri melihat tanganku yang banyak selang dan plester itu, seperti apaaa gitu..
J
Tidak berapa lama kemudian suster mengatakan transfusi akan segera dilakukan, aku mulai deg-degan, karena ini adalah pertama kalinya aku melakukan transfusi. Aku membayangkan ada darah orang lain yang akan masuk ke badan ini. Pikiranku mungkin akan terasa sakit. Untunglah suster disana menjelaskan semua akan berjalan baik2 saja,dan rasanya pun akan biasa saja, seperti cairan infus yang sering dipakai selama ini, tidak sakit. Aku masih boleh bergerak2, sambil makan pun boleh. Hmmm syukurlah,,
Sebelum darahnya dimasukkan, aku disuntik dengan beberapa macam suntikan dulu, seingatku ada 3 macam suntikan. Salah satunya untuk anti alergi. Suntikan ini berguna untuk mencegah alergi terhadap darah baru yang masuk, kalau tidak cocok bisa mengakibatkan bentol2 dan gatal2. (ternyata walau golongan darahnya sama, masih ada ketidakcocokan ya…subhanallah sekali ciptaaMU).
Lima menit kemudian, kantong darahpun dipasang, selangnya dibuka, dan darah itu mulai menetes, terus turun perlahan ke selang, selang yang tadinya berwarna putih kini jadi merah gelap, dan akupun memperhatikannya dengan rasa deg-degan, karena tau aku takut, suami berusaha menenangkan ku. Perlahan, darah itu pun menghilang dibalik plester jarum infusku, ya, darah orang lain pertama masuk ketubuhku… subhanallah..
Tidak sakit , biasa saja..:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar